Muh. Ahkam Jayadi
BARRU - Kebakaran di Ele, Desa Lompo Tengah pekan lalu dan menghanguskan Empat rumah warga dan mengambil korban jiwa terus menggugah kepedulian warga dan komunitas yang ada di seantero Barru.
Demikian pula pengurus Ormas Wahdah Islamiyah Barru yang menggalang dana dari pengurus, kader, simpatisan, masyarakat umum dan dilingkungan satuan pendidikan di bawa Yayasan Al Wahdah yakni TK, SD dan SMP Islam Terpadu.
Walhasil, dana terkumpul disalurkan langsung oleh Ketua DPD Wahdah Islamiyah Barru Ustadz Supyan dan diterima oleh perwakilan masing-masing Keluarga Korban disaksikan Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang, pada Jumat (22/9/2023) di Posko Bantuan Kebakaran Ele.
"Kami turut menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan amanah infak dari keluarga besar Wahdah Islamiyah Barru melalui lembaga Wahdah Inspirasi Zakat kepada Keluarga Saudara kita yang sedang ditimpa ujian, semoga bisa saling menguatkan, Insya Allah, " sebut Ustadz Supyan.
Tersalurkan sumbangan berupa sembako dan uang tunai senilai 21 Juta rupiah, Dana yang terkumpul berasal dari swadaya masyarakat umum dan orang tua serta tenaga pendidik dilingkungan lembaga pendidikan mulai TK sampai SMP.
Sejak awal, Posko Musibah Kebakaran Lompo Tengah dibuka dan diorganisir langsung oleh Pihak Pemerintah Desa setempat serta terus mengabarkan secara terbuka kepada publik perkembangan mitigasi pasca bencana serta transparansi bantuan yang mengalir.
Selain mengaktifkan Posko Bantuan, Pihak Desa juga membuka ruang bagi donatur umum yang ingin berbagi kepedulian melalui penyaluran via transfer ke nomor rekening BRI yang sudah diumumkan yakni atas nama Ardiansyah 488201009000502.
"Uluran tangan para dermawan sekalian, sangat kami harapkan demi percepatan kehidupan normal untuk mereka, " tulisnya.
Tulis Kades Lompo Tengah Arif Pabiseang dalam laman Facebook-nya, bahwa Tim Pemulihan Musibah Kebakaran pemerintah Desa Lompo Tengah masih terus membuka posko penyaluran bantuan korban, piket pagi-siang-malam berlangsung bagi siapa saja yang mau datang memberi empati, sesuai SK tim akan bekerja selama 2 minggu dan akan diperpanjang jika dianggap perlu.
(Ahkam)
